29 Maret, 2023

Penyebab Laptop Cepat Panas Saat Mengedit Video Serta Solusinya

Penyebab dan Langkah Mengatasi Laptop Panas untuk Kinerja Optimal


Apakah kamu merasa laptopmu cepat panas saat menjalankan perangkat lunak editing?
Panas berlebih pada laptop bisa mengurangi kinerja dan umur perangkat tersebut. Untuk mengatasinya, simak langkah-langkah berikut yang bisa kamu coba!

Jaga Kebersihan Laptop dari Debu dan Kotoran.

Debu dan kotoran yang menumpuk di dalam laptop bisa menghambat sirkulasi udara, menyebabkan laptop cepat panas. Jangan ragu untuk membuka dan membersihkan kipas pendingin serta heatsink dengan kuas lunak. Jika kamu kurang ahli dan belum punya pengalaman membongkar laptop, sebaiknya bawa saja ke jasa servis komputer dan laptop.


Cek dan Ganti Pasta Termal.

Pasta termal pada prosesor dan heatsink bisa mengering seiring waktu, mengurangi efisiensi transfer panas. Gantilah pasta termal dengan yang baru untuk optimalkan kinerja.

Pertimbangkan Pendingin Eksternal.

Pendingin eksternal atau cooling pad bisa jadi solusi tambahan untuk membantu mendinginkan laptop dari luar.

Atur Pengaturan Daya.

Ubah pengaturan daya laptop ke mode "balanced" atau "power saver" saat menjalankan perangkat lunak editing, agar CPU dan GPU tidak bekerja pada kecepatan maksimal, mengurangi panas yang dihasilkan.

Mengatur pengaturan daya pada laptop sangat penting untuk mengontrol konsumsi energi dan mengurangi panas yang dihasilkan. Berikut adalah cara mengatur pengaturan daya pada laptop berbasis Windows dan macOS:

Windows:

Buka "Control Panel" dengan cara menekan tombol Windows pada keyboard, lalu ketik "Control Panel" pada kolom pencarian dan tekan Enter.

Pada tampilan "Control Panel", pilih "Hardware and Sound" atau "Perangkat Keras dan Suara".

Selanjutnya, pilih "Power Options" atau "Opsi Daya".

Di jendela "Power Options", akan ada beberapa rencana daya yang tersedia, seperti "Balanced" (Seimbang), "Power saver" (Penghemat Daya), dan "High performance" (Kinerja Tinggi).

Pilih "Balanced" atau "Power saver" untuk mengurangi konsumsi energi dan panas yang dihasilkan oleh komponen laptop, seperti CPU dan GPU. Kamu juga dapat mengklik "Change plan settings" atau "Ubah pengaturan rencana" untuk mengatur lebih lanjut pengaturan daya, seperti kecerahan layar dan waktu hibernasi.

macOS:

Klik ikon Apple di pojok kiri atas layar, lalu pilih "System Preferences" atau "Preferensi Sistem".

Pada jendela "System Preferences", pilih "Energy Saver" atau "Penghemat Energi".

Di jendela "Energy Saver", kamu akan melihat dua tab: "Battery" (Baterai) dan "Power Adapter" (Adaptor Daya). Pilih tab yang sesuai dengan kebutuhanmu.

Dalam setiap tab, kamu dapat mengatur pengaturan daya seperti "Turn display off after" atau "Matikan tampilan setelah" untuk mengatur waktu layar akan mati jika tidak digunakan, serta mengaktifkan atau menonaktifkan fitur seperti "Put hard disks to sleep when possible" atau "Masukkan hard disk ke mode tidur bila memungkinkan".

Dengan mengatur pengaturan daya sesuai kebutuhan dan kondisi kerja, kamu bisa mengurangi panas yang dihasilkan oleh laptop dan menjaga kinerja tetap optimal. Ingatlah untuk selalu mengawasi pengaturan daya ini dan sesuaikan jika diperlukan, terutama saat menjalankan perangkat lunak yang memerlukan sumber daya komputer yang tinggi, seperti editing video dan gaming.

Update Driver dan Firmware.

Pembaruan driver dan firmware terbaru untuk komponen laptop, seperti GPU dan BIOS, sering mengandung peningkatan kinerja dan solusi bug terkait panas dan kinerja.

Hentikan Program yang Tidak diperlukan.

Tutup aplikasi yang tidak diperlukan saat bekerja dengan perangkat lunak editing, agar sistem tidak terbebani dan menghasilkan panas berlebih.

Kurangi Resolusi dan Kualitas Tampilan.

Mengurangi resolusi dan kualitas tampilan saat menjalankan perangkat lunak editing dapat mengurangi beban GPU, yang pada gilirannya mengurangi panas yang dihasilkan.

Gunakan Perangkat Lunak Editing yang Lebih Ringan.

Beralihlah ke perangkat lunak yang lebih ringan dan memerlukan spesifikasi sistem yang lebih rendah, agar laptop tidak bekerja terlalu berat dengan software yang memerlukan spesifikasi tinggi.

Pastikan Sirkulasi Udara yang Baik.

Jangan letakkan laptop di atas permukaan empuk seperti bantal, kasur, atau sofa. Gunakan laptop di atas permukaan keras dan datar untuk memastikan sirkulasi udara yang baik.


Pertimbangkan Upgrade.


Laptop yang cukup tua mungkin sudah saatnya diganti dengan perangkat baru yang memiliki spesifikasi lebih baik, mampu mengatasi beban kerja tinggi saat menjalankan perangkat lunak editing.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa mengatasi masalah laptop cepat panas dan kembali bekerja dengan perangkat lunak editing tanpa khawatir lagi. 


Ingatlah bahwa perawatan rutin dan penggunaan laptop yang bijaksana akan membantu menjaga kinerja dan umur laptop tetap optimal. Selain itu, selalu perhatikan tanda-tanda panas berlebih pada laptop, seperti kipas yang berisik atau suhu yang terasa sangat tinggi saat menyentuh permukaan laptop. 


Jangan biarkan masalah ini berlarut-larut, segera tangani penyebab laptop panas agar aktivitas editingmu berjalan lancar dan nyaman.


Jadi, jangan anggap sepele masalah laptop cepat panas saat menjalankan perangkat lunak editing. Dengan memahami penyebab laptop panas dan menerapkan solusi yang telah disebutkan di atas, kamu akan menjaga kinerja laptop tetap optimal dan menghindari kerusakan yang mungkin terjadi akibat panas berlebih. Selamat mencoba dan semoga laptopmu kembali dingin serta bekerja dengan baik!

Senang menulis dan berbagi, mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan atau kurang kurang dipahami, Terimakasih telah berkunjung.