02 September, 2019

Modus Penipuan Jual Beli Channel Youtube


Halo pengunjung, semoga sehat selalu dan makin banyak rejekinya, kali ini saya akan membahas masalah penipuan yang sangat sering terjadi di beberapa grup facebook jual beli akun atau channel Youtube, baik channel yang sudah monetisasi, channel yang masih dalam peninjauan untuk di monetisasi, dan channel bekas dismonetisasi.

Hampir setiap hari ada saja member grup yang tertipu oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, sungguh sangat disayangkan ketika korban uangnya raib ratusan ribu hingga jutaan rupiah, ada juga yang hilang channelnya raib setelah melakukan transaksi dengan akun penipu.

Modusnya memang berbeda beda, dibawah ini saya jabarkan beberapa kasus yang pernah terjadi, mudah-mudahan bisa dijadikan pelajaran atau pengetahuan sebagai antisipasi bagi yang ingin melakukan transaksi jual beli channel Youtube secara online.

1. Transaksi Langsung Buyer dan Seller.

Aktifitas jual beli seperti ini memang biasa terjadi layaknya jual beli online di facebook atau instagram, setelah melihat spesifikasi dan menentukan harga maka tugas pembeli harus tranfer uang terlebih dahulu , kemudian penjual mengirim akun email channel berserta pasword lewat inbox atau chat whatsapp.

Jual beli seperti ini memang sangat rawan akan terjadinya penipuan, karena dengan sangat mudah seller kabur setelah menerima transferan uang dari pembeli.  Tiba-tiba setelah buyer konfirmasi transferan, si seller memblokir pertemanan. Sehingga pembeli tidak memiliki akses lagi untuk berkomunikasi. Hanya riwayat chatting yang tersisa di layar hp dan nomor rekening Bank penipu.

Mau apa lagi kalau sudah begini, paling ya screen shoot lalu publish data penipu di grup untuk memberitahukan kepada member-member lainnya, itupun data yang dibocorkan belum tentu data asli penipu, namanya bisa saja samaran dengan akun palsu, serta nomor rekening Bank yang tidak jelas punya siapa yang digunakan penipu. Adakalanya penipu menggunakan nomor rekening orang lain yang secara bertahap di gonta-ganti. Mungkin saja mereka memakai nomor rekening saudarnya, teman, atau tetangga.

Oh ya, walaupun ada penjual yang memberikan data foto KTP, itu bukanlah sebuah pegangan di zaman ini. Kenapa demikian? Bisa saja foto KTP tersebut milik orang lain yang disalah gunakan. Marak sekali foto KTP yang diperjual belikan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Entah darimana data foto ktp tsb didapatkan.

Maka harus waspada dengan cara transaksi jual beli channel youtube seperti ini, pastikan bertransaksi dengan orang yang bisa anda beri kepercayaan 100%.

2. Transaksi Jual Beli RekBer

Rekber adalah singkatan dari Rekening Bersama, jadi dalam transaksi antara buyer dan seller ada pihak ketiga sebagai penengah, yang akan berperan penting dalam proses transaksi.

Alurnya seperti ini:

 Buyer tranfer uang kepada pihak Rekber, lalu Seller mengirimkan akun serta kata sandi langsung kepada buyer.

Setelah uang diterima oleh pihak REKBER, maka akan di informasikan kepada Seller agar segera mengirimkan data akun dan sandi kepada pembeli, sementara uang akan ditahan terlebih dulu sebelum buyer mengkonfirmasi bahwa akun yang dibeli telah diterima dan diamankan.

Cara seperti ini sangat aman sekali untuk digunakan, jadi tidak khawatir lagi karena ada pihak ketiga.

Tapi.... Nah, ada tapinya lho, jangan berhenti membaca hingga selesai, karena saya akan kupas lebih dalam lagi modus penipuan pada point nomor 2 ini. Walaupun sudah ada jasa REKBER bukan berarti penipuan tidak bisa terjadi, jadi gimana sih modus penipuan yang dipraktekan dengan menggunakan pihak Rekber?

Begini bro and sis, penipu sudah kerjasama dengan jasa rekber, jangan-jangan akun yang di rekomendasikan sebagai perantara REKBER malah akun milik sipenipu sendiri alias akun kloningan. Wkwkw.. apes kan kalau sempat ketemu sama modus beginian. Niat hati mau lebih aman karena ada perantara, malah dijebak. Sudah banyak juga korban yang terjaring sama jasa rekber bodong.

Terkadang penipu mengalihkan calon korban kepada akun kloningan yang serupa dengan jasa rekber amanah.
Dibuatkan akun Facebook palsu baik itu nama, foto, dan data pribadi lainnya yang sangat mirip dengan akun milik REKBER terpercaya.

Maka kepada calon pembeli harus ekstra hati-hati , periksa dengan teliti link akun yang diberikan oleh penjual, apakah link akun rekber asli atau akun kloningan. Cek dulu umur akun rekber, lihat jumlah pertemanan dan jumlah follower (pengikut). Jangan segan segan untuk bertanya terlebih dahulu kepada member atau teman-teman lainya mengenai status akun yang akan di jadikan pihak ketiga.

Yah, namanya penipuan bisa saja terjadi sama siapa saja, modus yang berubah rubah seiring waktu, maka bertanya dan mencari tahu adalah lebih baik agar tidak tersesat di jalan ya engga? Mencegah lebih baik daripada mengobati, karena menjadi korban penipuan online adalah sakit yang tak berdarah, tidak peduli seberapa besar nominal yang ditipu, yang namanya ditipu tidak ada manusia yang merasa bahagia, apalagi sujud syukur karena berhasil ditipu orang.

Mungkin cukup disini saya memberikan sedikit informasi tentang penipuan jual beli akun Youtube, semoga korban mendapatkan balasan yang lebih baik dari Allah swt. Sebagai pengganti dari kesabaran dan kesakitan yang dialaminya. Sedangkan untuk penipu segera insaf dan keluar dari perbuatan tercela tersebut, tak seberapa keuntungan yang didapatkan dibandingkan menanggung beban pikiran yang menghantui siang dan malam karena dosa yang dipikul akibat menipu orang lain. Belum lagi kematian yang bisa saja datang tanpa disangka sangka sedangkan diri masih terikat dengan harta orang lain yang belum di kembalikan.





Senang menulis dan berbagi, mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan atau kurang kurang dipahami, Terimakasih telah berkunjung.